Monday, November 20, 2006

Sejarahkah ini...?

Pertemuan pertama alumni International Fellowship Program Ford Foundation (IFP-FF)diselenggarakan di Hotel Gran Mahakam. Jangan kecele, tidak berarti alumni yang hadir (35 orang?) nginap di situ juga. Instead, kita diakomodasi di tempat yang lebih murah meriah di Wisma PKBI yang berjarak sa-udhudhan dari Hotel Gran Mahakam (bukan Grand lho!).

Peserta udah pada datang sejak Senin sore. Malamnya praktis jadi malam pelampiasan kangen dan kenalan (antara kohor 1 dan dua khususnya, yang kali ini bisa datang). Ridayah misalnya, baru ketemu Budi setelah 2 tahun bersua. Dengan Aga, Irwan dan Hawaian lainnya malah lebih parah, 2,5 tahun! Acara dibuka Bu Iried dan Bu Mery yang kebetulan sedang dalam perjalanan panjang dan singgah di Jakarta memantau proses seleksi (cohort 5 apa yah) dan the first alumni meeting kita. Selain shared their expectation, Bu Mery terutama, memberi gambaran tentang bentuk-bentuk alumni association and projects yang sejauh ini udah ada. Ridayah berani bilang, presentasi kedua ibu kita ini ngefek, terbukti jadi referensi sesi-sesi berikutnya hingga akhir. Seterusnya forum jadi sepenuh-penuhnya acara alumni. Akhirnya Ridayah diminta jadi fasilitator/moderator pertemuan. Sampai sore berhasil dilakukan pemetaan masalah, harapan dan tujuan wadah alumni. Kita berhenti jam 5 lewat dikit sesuai arrangement dengan pihak hotel. Malam acara sendiri-sendiri.

Hari kedua, kita kedatangan Ibu Meiwita, Country Director Ford Foundation. Presentasinya jadi dua arah karena Bu Meiwita malah nanya-nanya ke beberapa alumni dan digaris-garis bawahinya ide-ide cemerlang dari kawan-kawan alumni. Singkatnya dia kesannya merasa puas karena pelan-pelan ini kita alumni sungguh-sungguh membawa mimpi Ford Foundation jadi kenyataan, jadi young leader generation of Indonesian society. Selebihnya hasil diskusi kita kemarin diberi komentar ama Bu Iried dan Bu Mery. Komentarnya valid bahwa tidak hanya di level tujuan, tapi kita (alumni) perlu mengklarifikasi visi dan misi sebelum melanjutkan diskusi tujuan, priority actions plan dan bangun kelembagaan. Sampai jam tiga kita menuntaskan visi misi serta menghasulkan rumusan tujuan. Sorenya lagi kita menyusun PRIORITY ACTIONS PLAN dan kelembagaan.

Secara umum emang pembahasannya agak ngebut sih, tapi kalo dilihat secara substansial menurutku pertemuan kemarin sangat berhasil. Paling tidak kita jadi punya modal rumusan visi, misi, tujuan dan priority action plan. Lebih dari itu berkembang harapan yang cukup kuat dari alumni yang hadir untuk mengoptimalkan jaringan kita ini agar lebih ngefek ke kita dan ke masyarakat di luar kita. Untuk pertama kali Ridayah diserahi tanggung jawab untuk meng-kooordinatori jaringan kita ini. Secara spesifik Ridayah akan dibantu I'ing untuk jadi bendahara dan Irwan + Elis yang akan mengembangkan WEB PORTAL sebagai MEDIUM UTAMA komunikasi kita. Tentu saja dukungan dari alumni yang lain serta calon alumni (para fellow) necessary agar jaringan alumni ini benar-benar NYATA dan NGEFEK.

Sebagai tambahan, meeting selesai jam 7 dilanjutkan dinner party yang dari segi antusiasme rame banget. Tapi jangan bayangin mewah lho, karena dari segi menu dan desain acaranya sebenarnya simple. Kita-kita aja yang emang antusias ama pesta yang bikin acara sederhana jadi rame dan sangat-sangat dinikmati (nyanyi, ngobrol ama tetamu yang sebagian kita kenal: warga IIEF, PPB UI, Mbak Wiwin dsb). Selesai jam 10, beberapa teman sempat ngelanjutin ngobrol sebelum berpisah di Kamar Sabiq + Amirul di PKBI. Singkatnya begini. SATU, Irwan akan mendesain web portal kita. DUA, sambil menungggu web portal jadi, kita diharapkan memanfaatkan milist ini dan milist lainnya (kohor) sebagai medium komunikasi. Selanjutnya Ridayah selaku koordinator akan berkomunikasi dengan SC + teman lain akan memacu keaktifan kita dalam berjejaring ini. Jadi begitu, laporan alumni meeting pertama kita. meski sudah diusahakan selengkap mungkin, biasanya ada aja yang luput. Jadi kalo ada yang mo nanya dengan senang hati Ridayah dan teman-teman lain yang hadir kiranya akan menjawabnya
(Sumber: Email Ridayah kepada teman-teman di mailing list IFP Indonesia dengan sedikit revisi)